Mayoritas Dunia Pilih Palestina Merdeka,10 Negara Tetap Menolak

INDOSBERITA.ID.NEW YORK – Aksi genosida yang dilakukan Israel terhadap Palestina mengundang keperhatinan dunia internasional.

Majlis PBB berulang kali meminta kepada Israel untuk menghentikan peperangan, yang telah menyebabkan korban jiwa dari pihak Palestina.

Majelis Umum PBB pada Jumat (12/9/2025) mengadopsi Deklarasi New York 2025 yang menegaskan jalan menuju solusi dua negara untuk konflik Israel Palestina.

Sebanyak 142 negara mendukung, hanya 10 negara menolak, sementara 12 lainnya memilih abstain.

Deklarasi ini mendorong Palestina menjadi negara merdeka, menyerukan perlucutan senjata Hamas, serta membuka jalan normalisasi hubungan Israel dengan dunia Arab. Perancis menyebutnya sebagai “peta jalan jelas” menuju perdamaian, dengan syarat adanya gencatan senjata dan pembebasan sandera.

Namun, Amerika Serikat bersama Israel menolak resolusi tersebut.Diantara Negara yang menolak Palestina merdeka seperti Papua Nugini, Argentina, Hungaria, Paraguay, Tonga, Mikronesia, Nauru, dan Palau ikut berada di kubu penolak.

Deklarasi yang disambut mayoritas dunia justru memperlihatkan perpecahan politik global. Negara-negara pendukung melihatnya sebagai langkah damai, sementara pihak penolak menekankan alasan keamanan dan kepentingan domestik.

Ironisnya, pemungutan suara berlangsung di tengah eskalasi baru: serangan militer Israel dalam sepekan terakhir meluas ke Lebanon, Suriah, Yaman, Tunisia, hingga Qatar, selain operasi intensif di Gaza dan Tepi Barat.

Satu hari sebelumnya, Dewan Keamanan PBB mengecam keras serangan Israel di Doha yang menewaskan lima anggota Hamas,di saat mereka tengah membahas usulan kesepakatan baru dari Presiden AS Donald Trump.