WBP Rutan Sungai Penuh Panen Bawang Merah di Balik Jeruji

Rutan Sungai Panen Bawang

INDOSBERITA.ID.SUNGAI PENUH – Rutan bukan hanya sebagai tempat bagi masyarakat untuk menjalani hukuman setelah melakukan perbuatan yang bertentangan dengan hukum.

Di balik dinding tinggi dan jeruji besi ini Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Sungai Penuh, Jambi,melahirkan inovasi baru bagi WBP,dimana  tanaman bawang merah yang kini bisa di panen di lingkungan Rutan. Suasana rutan yang biasanya identik dengan kesan suram, pagi ini berubah menjadi ladang kecil penuh semangat dan tawa para penghuni yang sedang memanen hasil kerja keras mereka sendiri.

Tidak banyak yang menyangka, lahan sempit di sudut Rutan Sungai Penuh bisa disulap menjadi kebun produktif. Namun itulah yang dilakukan para petugas bersama warga binaan. Melalui program pembinaan kemandirian, mereka memanfaatkan lahan terbatas untuk menanam bawang merah yang kini mulai menunjukkan hasil.

Djonny, pembina kemandirian Rutan Sungai Penuh, mengatakan kegiatan ini tidak hanya bertujuan ekonomi, tapi lebih jauh untuk membentuk karakter dan keterampilan warga binaan.

“Kami ingin membuktikan bahwa rutan bukan hanya tempat menjalani hukuman, tapi juga tempat bertumbuh. Dari tanah sekecil ini, lahir semangat baru untuk hidup lebih baik,” ujarnya, Rabu (24/9/2025).

Program pertanian ini sudah berjalan sejak beberapa bulan lalu. Para warga binaan yang berminat diajarkan cara bercocok tanam mulai dari nol. Dari membalik tanah dengan cangkul seadanya, menanam bibit, hingga merawat dan memanen sendiri.

Hasil panen kali ini cukup menggembirakan. Sebagian akan digunakan untuk kebutuhan dapur rutan, sementara sisanya akan dijual untuk menambah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Namun lebih dari itu, ada hasil tak kasat mata yang tak kalah penting,mental warga binaan yang perlahan mulai berubah.

“Dulu saya cuma mikir gimana cepat keluar. Sekarang saya mikir, bisa jadi petani juga setelah bebas nanti,” ujar salah satu warga binaan yang terlibat dalam program ini, sambil tersenyum bangga memegang hasil panennya.

Panen bawang merah ini hanyalah awal. Dengan semangat, bimbingan, dan kesempatan yang tepat, para warga binaan dapat menanam benih masa depan yang lebih baik, tak hanya bagi diri mereka sendiri, tetapi juga bagi masyarakat saat mereka kembali kelak.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *