Tradisi Kemanusiaan,Sumbar Berbagi Rendang Ke Aceh dan Sumut

Gubernur Sumbar, Mahyeldi ikut memasak rendang (Dok. Humas Pemprov Sumbar).
INDOSBERITA.ID.SUMBAR – Meski sedang menghadapi bencana di wilayahnya sendiri, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) tetap melanjutkan tradisi kemanusiaan dengan menyalurkan bantuan rendang kepada daerah-daerah yang terdampak bencana. Bantuan tersebut rencananya tidak hanya didistribusikan di Sumbar, tetapi juga dikirim ke Sumatra Utara dan Aceh.
Gubernur Sumbar Mahyeldi menyampaikan bahwa total rendang yang disiapkan mencapai satu ton. Bantuan itu merupakan hasil gotong royong antara pemerintah daerah dan masyarakat. “Kami menargetkan rendang sebanyak satu ton. Selain untuk Sumbar, sebagian akan dikirim ke Sumatra Utara dan Aceh,” ujarnya.
Tradisi mengirim rendang sebagai bantuan bencana telah lama dilakukan oleh masyarakat Sumbar. Rendang dinilai sebagai simbol kepedulian sekaligus warisan budaya yang selalu hadir dalam misi kemanusiaan, baik di dalam maupun luar daerah.
Selain memasak rendang dalam jumlah besar, Pemprov Sumbar juga membuka kesempatan bagi masyarakat yang tidak terdampak bencana untuk ikut berpartisipasi. Masyarakat dapat menyerahkan rendang hingga 22 Desember mendatang untuk kemudian dikumpulkan dan disalurkan kepada korban bencana.
Mahyeldi menjelaskan bahwa saat ini proses memasak masih berlangsung. Tim Penggerak PKK Sumbar menjadi salah satu pihak yang aktif menyiapkan rendang tersebut. “Kalau tidak salah, jumlah yang sudah tersedia sekitar 200 kilogram dan akan terus bertambah hingga mencapai target satu ton,” katanya.
Menurut Mahyeldi, meskipun Sumbar juga berada dalam situasi darurat, kepedulian terhadap daerah lain tetap menjadi prioritas. Ia menilai bantuan rendang memiliki makna khusus bagi korban bencana.
“Biasanya korban bencana hanya mengonsumsi mie instan dan makanan seadanya. Dengan rendang, kami ingin saudara-saudara kita tetap bisa menikmati makanan yang bergizi dan bercita rasa,” ujarnya.
Selain dikenal sebagai makanan khas Minangkabau, rendang juga dipilih karena daya tahannya yang lama sehingga aman dikirim ke daerah terdampak bencana tanpa cepat rusak.




