Tim Peneliti PNP,Kembangkan Alat Pengendali Suhu dan Kelembaban
INDOSBERITA.ID.PADANG – Kelompok Wanita Tani atau KWT Tabiang Mandiri Kota Padang kini semakin canggih dalam hal budidaya jamur tiram.
Berkat inovasi teknologi yang dikembangkan oleh tim peneliti dari Politeknik Negeri Padang (PNP).Dimana tim telah berhasil merancang sebuah alat pengendalian suhu dan kelembaban yang terintegrasi dengan Internet of Things (IoT), sehingga memungkinkan monitoring kondisi budidaya secara real-time.
Proyek ini digagas dalam skema Penelitian Terapan Pemula (PTP), dengan tim peneliti yang dipimpin oleh Halim Mudia yang merupakan dosen di Politeknik Negeri Padang atau PNP.
Dalam penjelasannya, Halim menekankan pentingnya penerapan teknologi dalam memastikan kondisi optimal bagi pertumbuhan jamur tiram, yang sangat bergantung pada kestabilan suhu dan kelembaban.
“Alat ini memberikan kemudahan bagi petani untuk memantau kondisi lingkungan budidaya mereka kapan saja dan di mana saja, melalui aplikasi yang terhubung ke sistem. Ini adalah langkah maju dalam pertanian modern,” ujar Halim.
Anggota tim lainnya, David Eka Putra dan Dedi Kurniadi, bersama dengan mahasiswa PNP, Muhammad Riski, turut andil dalam perancangan dan pengembangan alat ini. Proyek ini tidak hanya menjadi bukti nyata dari penerapan teknologi dalam sektor pertanian, tetapi juga mencerminkan kolaborasi yang kuat antara dosen dan mahasiswa dalam menciptakan solusi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Penyerahan resmi alat ini dilakukan pada Jumat, 6 September 2024, di hadapan Ketua KWT Tabiang Mandiri, Noli Wirasuliyanti. Dalam sambutannya, Noli mengungkapkan rasa syukurnya atas kontribusi tim PNP. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan inovasi dari tim PNP. Alat ini sangat membantu kami dalam menjaga kualitas budidaya jamur tiram, dan kami yakin akan memberikan dampak positif bagi produksi kami ke depannya,” kata Noli dengan penuh antusias
Dengan keberhasilan implementasi teknologi ini, KWT Tabiang Mandiri diharapkan dapat menjadi contoh bagi kelompok tani lainnya di Sumatera Barat.
Inovasi semacam ini tidak hanya memperkuat sektor pertanian, tetapi juga membuka peluang baru bagi peningkatan kualitas hidup petani melalui penerapan teknologi yang tepat guna.(*)