Tamparan Shin Tae-yong untuk Jung Seung-hyun Jadi Sorotan

Mantan Pelatih Indonesia,Shin Tae Yong Photo detiksport
INDOSBERITA.ID.KOREA SELATAN – Kabar tentang Mantan Pelatih Timnas Indonesia yakni Shin Tae Yong,kembali terdengar di telinga publik Indonesia.
Namun kabar tentang shin Tae Yong,terkait Kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan Shin Tae-yong dan pemain Ulsan HD, Jung Seung-hyun.
Kasus kembali menjuat ke publik setelah viral di media sosial. Video itu menunjukkan Shin menampar Jung, memicu perdebatan sengit di kalangan penggemar sepak bola dan masyarakat umum tentang batasan kedekatan antara pelatih dan pemain.
Jung, 31 tahun, mengungkapkan perasaannya setelah pertandingan terakhir Ulsan HD musim ini. Ia mengatakan bahwa keluarganya sempat sangat khawatir dan marah setelah melihat video itu. “Saya tidak tahu bagaimana video itu bisa tersebar. Banyak orang merasa khawatir, dan orang tua saya marah ketika saya mengalaminya. Saya merasa sangat bersalah,” ujarnya.
Meskipun kekerasan terhadap pemain disebut Jung sebagai hal yang kerap terjadi, ia menekankan bahwa tindakan Shin Tae-yong dalam kasus ini sudah melewati batas. “Saya bahkan berpikir, ‘apakah ini benar?’ Banyak situasi serupa yang terjadi, tetapi ini seharusnya tidak terjadi di zaman sekarang,” ungkapnya.
Jung menyerahkan penjelasan lebih lanjut kepada kapten tim, Lee Chung-yong, dan pihak klub yang akan merilis pernyataan resmi terkait insiden tersebut. Ia menegaskan bahwa tamparan itu bisa dianggap sebagai penyerangan jika korban menganggap demikian. Bahkan, tindakan Shin menurutnya bisa termasuk dalam kategori pelecehan fisik atau seksual jika dilihat dari perspektif korban.
Sementara sebagian publik menganggap tamparan Shin sebagai bentuk kedekatan atau disiplin, Jung menolak pembenaran tersebut. Menurutnya, setiap tindakan fisik yang menimbulkan ketidaknyamanan harus dihargai perasaannya. Kasus ini pun memunculkan diskusi luas soal batasan pelatih dan hak pemain di dunia sepak bola modern, di mana profesionalisme dan penghormatan terhadap individu menjadi hal yang tak bisa diabaikan.




