Tahukan Kamu Jumlah Penduduk Indonesia,Lebih Banyak Laki-Laki dari Pada Perempuan,Cek Faktanya

INDOSBERITA.ID.JAKARTA – Tidak banyak yang tahu,berapa  jumlah penduduk Indonesia saat ini.

Apakah lebih banyak jumlah laki-laki ataupun jumlah perempuan,untuk mengetahui jumlah penduduk Indonesia kita bisa mendapatkan informasi baik melalui Badan Pusat Statistik atau BPS ataupun melalui Kementerian Dalam Negeri yakni Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Dilihat dari dari data sensus penduduk Indonesia,jumlah penduduk laki-laki jauh lebih banyak ketimbang jumlah penduduk perempuan.

Kita akan mulai mengulasnya serta merujuk pada data BPS.

Tahun 2018

Jumlah penduduk Laki-laki  sebanyak 133.136.000 jiwa.

Jumlah penduduk Perempuan sebanyak 131.879.200 jiwa.

Tahun 2019

Jumlah penduduk Laki-Laki sebanyak

136,66 Juta Jiwa

Jumlah penduduk Perempuan sebanyak

133,54 Juta Jiwa

Tahun 2020.

Jumlah penduduk laki-laki  sebanyak 136,66 Juta Jiwa atau sebesar 50,58 persen

Jumlah penduduk perempuan sebanyak 133,54 Juta Jiwa atau sebesar 49,42 persen.

Tahun 2021

Jumlah penduduk laki-laki  sebanyak

138.303.472 Juta Jiwa

Jumlah penduduk perempuan sebanyak

135.576.278 Juta Jiwa

Tahun 2022

Jumlah penduduk laki-laki  sebanyak

138.303.472 Juta Jiwa

Jumlah penduduk perempuan sebanyak

135.576.278 Juta Jiwa

Tahun 2023.

Jumlah penduduk Laki-laki sebanyak 140.786.800 Jiwa

Jumlah Penduduk Perempuan sebanyak 137.909.400 jiwa.

Tahun 2024

Jumlah penduduk laki-laki  sebanyak

142.569.663 Juta Jiwa

Jumlah penduduk perempuan sebanyak

139.907.921 Juta Jiwa

Dengan total keseluruhan mencapai 282.477.584 Juta Jiwa

Meski secara nasional jumlah laki-laki lebih banyak, ada tiga provinsi di Indonesia yang jumlah Perempuan jauh lebih banyak ketimbang Jumlah Laki-laki,yakni

1. DI Yogyakarta

Laki-laki: 1,85 juta | Perempuan: 1,89 juta

2. Jawa Timur

Laki-laki: 20,71 juta | Perempuan: 20,82 juta

3. Sulawesi Selatan

Laki-laki: 4,65 juta | Perempuan: 4,71 juta.

Jumlah disebabkan oleh beberapa faktor mulai dari  urbanisasi, migrasi, usia harapan hidup dan sebagainya

 

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *