Satu Desa Terisolir, Aceh Barat Berangsur Pulih Pasca Banjir

Foto udara pengendara melintasi jalan nasional Medan-Banda Aceh yang terendam banjir di Desa Peuribu, Arongan Lambalek, Aceh Barat, Aceh, Kamis (27/11/2025). Banjir dan tanah longsor di Kabupaten Aceh Barat menyebabkan kerusakan senilai lebih dari Rp 200 miliar, akses menuju beberapa desa masih terisolasi.(ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS)
INDOSBERITA.ID.ACEH BARAT – Kondisi banjir di Aceh,khususnya di wilayah Aceh Barat,semakin berjalannya waktu maka kondisi sudah mulai membaik.
Tercatat sebelumnya,terdapat puluhan Desa yang terendam banjir,namun kini terdapat satu Desa lagi yang masih terisolir akibat banjir yakni,Desa Sikundo, Kecamatan Pante Ceureumen.
Bupati Aceh Barat, Tarmizi, menceritakan kisah perjuangan menembus keterisolasian desa tersebut. Logistik telah dikirim, tetapi jalannya bukan jalan biasa. Tim harus menembus hutan selama 16 jam penuh risiko. “Logistik sudah kami antarkan ke sana melalui hutan dengan perjalanan 16 jam yang penuh risiko. Saya sendiri yang memimpin,” ungkap Tarmizi saat dihubungi, Minggu (7/12/2025).dikutip dari Kompas.com
Saat ini, pihak pemerintah daerah masih melakukan perbaikan akses jalan sepanjang 5 kilometer untuk memudahkan distribusi lebih lanjut. Meskipun tantangan medan cukup berat, Tarmizi memastikan bantuan untuk warga tetap lancar.
Berita baiknya, tidak ada lagi pengungsi di Aceh Barat. Warga yang rumahnya rusak atau hilang kini menumpang di rumah kerabat. “Alhamdulillah, Aceh Barat terkendali. Logistik sudah tersalurkan semua. InsyaAllah mulai besok distribusi tahap II untuk seluruh masyarakat yang kena dampak,” tambahnya.
Kisah Desa Sikundo ini menjadi bukti ketangguhan warga dan pemerintah daerah dalam menghadapi bencana, sekaligus menunjukkan bahwa di balik kesulitan, semangat gotong-royong tetap hidup.
Kita berharap,Desa-Desa yang terdampak banjir dan longsor di Tiga Provinsi di Sumatera bisa kembali pulih dan masyarat bisa berkumpul kembali.




