Sahkan Wudhu Tapi Masih Makai skincare? Ini Penjelasannya

Bolehkan Pakai Masker Saat Berwudhu 

INDOSBERITA.ID.TANYA ISLAM – Perhatian kaum hawa terhadap kecantikan bukanlah hal baru.

Hampir setiap wanita memiliki kebiasaan merawat diri, mulai dari skincare hingga make up. Namun, di balik aktivitas mempercantik diri ini, ada satu persoalan menarik yang kerap muncul: bagaimana hukumnya berdandan ketika hendak berwudhu?

Sebagaimana diketahui, wajah termasuk bagian anggota wudhu yang wajib terkena air secara merata. Artinya, jika ada sesuatu yang menghalangi sampainya air ke kulit, wudhu bisa dianggap tidak sah. Hal ini sejalan dengan penjelasan ulama besar Nusantara, Syekh Nawawi Al-Bantani, dalam kitab Nihayatuz Zain:

“(Syarat sah wudhu) keempat, tidak boleh ada penghalang pada anggota tubuh yang bisa menghalangi air sampai ke seluruh bagian anggota tubuh yang wajib dibasuh secara merata.”

Syekh Nawawi mencontohkan, benda yang bisa menjadi penghalang antara air dan kulit antara lain kapur, minyak, debu yang membeku, hingga kotoran di bawah kuku. Pertanyaannya, bagaimana dengan skincare dan make up modern yang kini sudah menjadi bagian dari keseharian perempuan?

Dua Jenis Make Up yang Perlu Diketahui

Dunia kecantikan mengenal dua jenis riasan yang paling populer:

 

  1. Make up tahan air (waterproof) Jenis ini dirancang agar tidak mudah luntur meski terkena air. Cantik dan awet memang, tetapi inilah yang berpotensi menghalangi air wudhu sampai ke kulit.
  2. Make up tidak tahan air (non-waterproof) Riasan jenis ini mudah luntur saat terkena air. Artinya, selama benar-benar hilang ketika dibasuh, air wudhu bisa tetap sampai ke kulit wajah.

Cantik dan Sah Wudhu Bisa Sejalan:

Para ulama sepakat, syarat sah wudhu tetap tidak boleh ada penghalang air ke kulit. Maka, jika make up atau skincare yang dipakai bersifat waterproof, sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu sebelum mengambil wudhu. Dengan begitu, kecantikan tetap terjaga, ibadah pun tak terganggu.

Pada akhirnya, tidak ada larangan bagi perempuan untuk merawat diri. Justru Islam menganjurkan menjaga kebersihan dan kerapian. Hanya saja, penting untuk bijak dalam memilih produk, menyesuaikan kebutuhan, serta memastikan ibadah tetap berjalan dengan sempurna.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *