Ribuan Warga Tiga Desa di Semurup,Lestarikan Tradisi Mandi Balimau

Tradisi Mandi Balimau di Semurup

INDOSBERITA.ID.KERINCI – Ribuan warga dari tiga desa, yakni Desa Sawahan Jaya, Desa Air Tenang, dan Desa Koto Baru di Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci, mengikuti tradisi Mandi Balimau yang dilaksanakan di Sungai Batang Merao.

Tradisi ini merupakan bagian dari rangkaian acara Kenduri Sko, sebuah upacara adat yang diadakan setiap lima tahun sekali oleh masyarakat setempat. Dalam prosesi Mandi Balimau, masyarakat berjalan melewati sebuah panggung tempat para pemangku adat menyiramkan air bercampur jeruk limau ke arah peserta sebagai simbol penyucian diri.

Menurut Kepala Desa Koto Baru, Heri Purwanto, tradisi ini bertujuan untuk menjaga warisan leluhur agar tidak hilang ditelan zaman. “Mandi Balimau bukan hanya ritual penyucian diri, tetapi juga mempererat persatuan masyarakat dan diharapkan dapat membawa kesembuhan dari penyakit,” ujarnya.

Warga setempat, Amelia, menyatakan pihaknya sangat mendukung tradisi mandi Balimau ini,untuk menjaga tradisi leluhur.

“Saya merasa bangga dan senang,tradisi ini terus di lestarikan,agar tidak punah di makan zaman,” katanya

Tradisi Mandi Balimau di Kerinci memiliki  makna spiritual dan sosial di tengah masyarakat Secara spiritual, ritual ini melambangkan pembersihan lahir dan batin, mempersiapkan individu untuk menjalani kehidupan dengan hati yang bersih. Secara sosial, Mandi Balimau menjadi ajang berkumpul dan mempererat tali silaturahmi antar warga supaya tidak terpisahkan.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *