Rakyat Brasil Bersatu: Tolak Amnesti, Tegakkan Demokrasi

Aksi Protes Warag Brasil Terhadap usulan amendemen konstitusi,(Photo Antara)
INDOSBERITA.ID.BRASIL – Sebanyak 41.000 warga Brasil turun ke jalan untuk memprotes,usulan amendemen konstitusi yang dinilai melemahkan akuntabilitas anggota parlemen.
Para demontran yang turun dari berbagai kalangan,mulai dari musisi-musisi papan atas Brasil serta masyarakat biasa,bahkan para musisi juga membawakan lagu-lagu yang mengkritisi kekuasaan dan menyerukan penolakan terhadap usulan amnesti bagi para pelaku kerusuhan 8 Januari 2023.
Menurut perhitungan peneliti dari Universitas Sao Paulo, sekitar 41.800 orang hadir di lokasi. Dari panggung yang menghadap laut, seruan “Sem Anistia!” (Tidak ada amnesti) berkumandang seiring tepuk tangan dan nyanyian massa yang mengenakan pakaian berwarna-warni dan membawa spanduk bernada kritis.
Para demonstran menolak langkah DPR yang baru saja mengadopsi amendemen yang akan mempersulit penuntutan pidana terhadap anggota parlemen. Mereka juga menentang keras rencana pemberian amnesti terhadap individu yang terlibat dalam kekacauan pasca-pemilu 2022.
Meski diwarnai kritik tajam terhadap mantan Presiden Jair Bolsonaro, aksi ini berlangsung damai. Dukungan kuat datang dari berbagai organisasi masyarakat sipil, gerakan pemuda, dan partai-partai progresif. Sejumlah kota lain seperti Sao Paulo, Salvador, Brasilia, dan Belo Horizonte juga menggelar aksi solidaritas serupa.
Aksi protes yang melibatkan puluhan ribu warga Brasil ini menjadi simbol kuat perlawanan rakyat terhadap pelemahan demokrasi dan akuntabilitas di parlemen. Dengan seruan lantang “Sem Anistia!”, masyarakat menyuarakan penolakan terhadap impunitas dan menyerukan keadilan bagi para pelaku kerusuhan. Gerakan ini mencerminkan semangat kolektif untuk menjaga integritas hukum dan nilai-nilai demokrasi di tengah tantangan politik yang dihadapi Brasil saat ini.