Program Ketahanan Pangan di Sungai Penuh Terkendala Lahan

Program Ketahanan Pangan Masih Terkendala,Photo Desa Ciburial

INDOSBERITA.ID.SUNGAI PENUH – Upaya memperkuat ketahanan pangan di Kota Sungai Penuh masih dihadapkan pada sejumlah tantangan. Salah satu kendala utama datang dari desa-desa yang berada di kawasan perkotaan, di mana keterbatasan lahan dan SDM masih menjadi hambatan serius dalam merealisasikan program ini.

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas PMD Kota Sungai Penuh, Zaini Ahmad, mengatakan bahwa pihaknya terus mendorong agar pemerintah desa segera menjalankan program ketahanan pangan sebagaimana amanat dari pemerintah pusat.

“Program ini sangat penting untuk mendukung ketersediaan pangan di tingkat lokal. Namun, beberapa desa memang menghadapi keterbatasan lahan sehingga belum bisa memulai,” jelas Zaini, Minggu (28/9/2025).

Untuk mengatasi masalah ini, Dinas PMD membuka opsi bagi desa-desa yang tidak memiliki lahan kosong atau lahan pertanian. Salah satu solusinya adalah dengan menyewa lahan milik warga, dan biaya sewa tersebut bisa diambil dari Dana Desa, sesuai ketentuan yang berlaku.

“Tidak ada alasan untuk tidak menjalankan program ini. Kalau tidak punya lahan sendiri, bisa sewa. Yang penting ada kemauan dari pihak desa,” tegas Zaini.

Berdasarkan data dari Dinas PMD, setiap desa di Kota Sungai Penuh mendapat alokasi anggaran ketahanan pangan sekitar Rp120 juta hingga Rp190 juta per tahun. Namun, hingga saat ini, sekitar 25 persen desa masih belum merealisasikan program tersebut.

Zaini menegaskan bahwa ketahanan pangan bukan hanya soal pertanian, tetapi juga menyangkut ketahanan ekonomi dan kemandirian desa, terutama dalam menghadapi ketidakpastian global dan perubahan iklim.

“Kami akan terus pantau dan berikan pendampingan. Ini bukan sekadar program, tapi bagian dari strategi jangka panjang menjaga stabilitas desa,” tutupnya.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *