Prabowo dan Lula Bahas Penguatan Kerja Sama Indonesia–Brasil

Presiden Prabowo Subianto Sambut Kedatangan Presiden Brazil
INDOSBERITA.ID.JAKARTA – Suasana hangat mewarnai Istana Merdeka, Kamis (23/10/2025), ketika Presiden Prabowo Subianto menyambut Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dalam kunjungan kenegaraan resmi. Pertemuan ini bukan sekadar seremoni diplomatik, tetapi langkah nyata memperkuat hubungan dua negara yang terhubung oleh semangat sama: kemandirian, keadilan, dan pembangunan berkelanjutan.
Kedatangan Presiden Lula ke Jakarta merupakan kunjungan balasan setelah Presiden Prabowo lebih dulu bertandang ke Brasil pada Juli lalu. Momentum ini menandai babak baru hubungan Indonesia–Brasil yang telah terjalin selama lebih dari 60 tahun.
Dalam pertemuan tatap muka di Istana Merdeka, kedua pemimpin membahas berbagai peluang kerja sama strategis, mulai dari pertahanan dan perdagangan hingga energi hijau dan pertanian berkelanjutan. Isu-isu global seperti perubahan iklim dan ketahanan pangan juga menjadi perhatian utama, mengingat kedua negara memiliki posisi penting sebagai kekuatan ekonomi dan ekologi di belahan bumi selatan.
“Brasil dan Indonesia sama-sama memiliki tanggung jawab moral untuk menunjukkan bahwa pembangunan bisa berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan,” ujar Presiden Lula dalam pertemuan tertutup, sebagaimana disampaikan sumber resmi.
Sejumlah nota kesepahaman (MoU) dijadwalkan ditandatangani pada akhir pertemuan, mencakup kolaborasi teknologi pertanian tropis, peningkatan perdagangan komoditas, serta pertukaran pengetahuan di sektor energi hijau.
Bagi Presiden Prabowo, kunjungan ini menegaskan arah diplomasi luar negeri Indonesia yang terbuka, aktif, dan berorientasi pada kerja sama saling menguntungkan. “Brasil adalah mitra strategis kami di Amerika Latin. Kita ingin membangun masa depan yang hijau, adil, dan produktif bersama,” ujar Prabowo.
Pertemuan kedua pemimpin populis dari dua benua ini menjadi simbol diplomasi yang berpijak pada kesetaraan dan kerja nyata,dua nilai yang kini semakin menjadi ciri khas kebijakan luar negeri Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.




