Pengorbanan Tiga Pegawai Pembebasan Bilqis, Berbuah Penghargaan Bupati

3 ASN Bantu Pembebasan Bilqis Dapat Penghargaan
INDOSBERITA.ID, MERANGIN – Kasus Bilqis yang sempat menyita perhatian publik beberapa waktu lalu akhirnya berakhir bahagia. Di balik suksesnya proses pembebasan Bilqis, ada tiga staf dari Sub Bidang Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (SAD) Dinas Sosial Kabupaten Merangin yang berperan besar dalam mengembalikan sang anak kepada orang tuanya.
Ketiga staf tersebut,Nurul Anggraini Pratiwi, Azrul Affandi, dan Husnul Hotim,ia yang turun langsung menjemput Bilqis di Desa Bukit Suban, Kecamatan Air Hitam, dan berkoordinasi dengan komunitas Suku Anak Dalam (SAD) hingga proses penyerahan berlangsung damai.
Atas dedikasi dan keberanian mereka, Bupati Merangin, H. M. Syukur, memberikan penghargaan khusus dalam kegiatan Rakor Pembentukan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) atau Ruang Bersama Indonesia (RBI) di Aula Bappeda Merangin, Kamis (20/11/2025).
Bupati Syukur menyampaikan apresiasinya, karena tanpa peran aktif ketiga staf tersebut, proses pengembalian Bilqis mungkin tidak berjalan sebaik itu. “Mereka telah bekerja dengan penuh tanggung jawab dan ketulusan. Berkat mereka, Bilqis bisa kembali ke pelukan orang tuanya,” ujar Bupati.
Selain memberi penghargaan, Bupati juga menegaskan komitmen pemerintah daerah terhadap pendidikan anak, khususnya bagi warga Suku Anak Dalam. Ia memastikan bahwa Sekolah Rakyat akan mulai dibangun pada 2026, dan anak-anak SAD akan menjadi prioritas utama dalam penerimaan. “Semua anak Indonesia berhak mendapat pendidikan yang layak agar mereka bisa sukses dan menjadi generasi kuat bagi bangsa,” tambahnya.
Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi lebih banyak pihak untuk peduli dan aktif dalam perlindungan anak serta pemberdayaan komunitas adat terpencil.




