Menag Ingatkan Pejabat Barjas,Utamakan Transparansi

“Untuk masalah pengadaan barang dan jasa, mohon bekerja sama dengan Itjen agar meminimalisir adanya penyelewengan. Jangan sampai ada monopoli tertentu dalam kepentingan apapun,” ujar Menag, Selasa (2/9/2025).

Pesan itu disampaikan di hadapan para pimpinan satuan kerja Kemenag dan pejabat fungsional pengadaan dari seluruh Indonesia. Turut hadir mendampingi Menag, Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin, Staf Ahli Menag Faisal, Staf Khusus Menag Ismail Cawidu, serta jajaran biro terkait.

Selain menekankan aspek transparansi, Menag juga mengingatkan pentingnya efisiensi dan profesionalisme dalam tata kelola birokrasi. Menurutnya, setiap kepala biro harus mampu membaca kebutuhan secara tepat agar tidak terjadi pemborosan anggaran maupun fasilitas.

“Kepala biro harus punya sense mana yang cukup, mana yang berlebihan. Kendaraan dinas, anggaran, hingga sumber keuangan non-APBN harus tertib, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.

Menag juga mendorong percepatan digitalisasi dalam sistem kerja Kemenag. Transformasi menuju birokrasi berbasis teknologi dinilai penting untuk meningkatkan efisiensi, bukan hanya dari sisi anggaran, tetapi juga waktu, tenaga, dan ruang kerja.

“Kita harus menuju paperless office. Arsip dan laporan harus digital agar hemat waktu, hemat tempat, dan terkoordinasi dengan baik. Tidak perlu laporan disampaikan dengan bertemu langsung, kalau bisa berbasis sistem,” jelasnya.

Dengan berbagai pesan tersebut, Menag berharap seluruh jajaran Kemenag dapat memperkuat budaya kerja yang bersih, transparan, serta berorientasi pada pelayanan publik yang profesional dan modern.