Langit Desember 2025 Sajikan Parade Astronomi

Langit Desember 2025 Sajikan Parade Astronomi

Desember 2025, Bulan Penuh Fenomena Langite

INDOSBERITA.ID.JAKARTA – Desember 2025 akan menjadi bulan yang penuh kejutan bagi para penikmat langit malam. Sepanjang 31 hari, langit Bumi akan dihiasi deretan peristiwa astronomi yang datang hampir tanpa jeda,mulai dari Supermoon, dua hujan meteor, hingga titik balik Matahari yang hanya hadir sekali dalam setahun.

Tak perlu berada di lokasi khusus, sebab seluruh fenomena ini bersifat global. Artinya, masyarakat dari berbagai penjuru dunia memiliki peluang yang sama untuk menikmati momen langka menjelang pergantian tahun ini.

Berikut rangkaian fenomena yang dikutip dari SeaSky.org pada Senin, 1 Desember 2025:

1. Supermoon — 4 Desember 2025

Supermoon pamungkas tahun 2025 akan tampil pada pukul 23.15 UTC. Pada momen ini, Bulan berada tepat berseberangan dengan Matahari sehingga permukaannya tersinari sempurna.

Bulan purnama Desember ini sering dijuluki “Cold Moon”, sebutan dari suku-suku asli Amerika yang merujuk pada udara musim dingin dan malam-malam yang lebih panjang. Dengan jarak yang lebih dekat dari biasanya, Bulan akan tampak sedikit lebih besar dan terang.

2. Merkurius pada Elongasi Barat Terbesar — 7 Desember 2025

Planet terdekat dari Matahari ini mencapai sudut elongated 20,7 derajat. Bagi pemburu fenomena planet, inilah waktu terbaik mengamati Merkurius yang biasanya pemalu. Pada fajar, ia akan muncul lebih tinggi di langit timur, memberi kesempatan langka untuk terlihat jelas tanpa teleskop besar.

3. Hujan Meteor Geminid — 13–14 Desember 2025

Dikenal sebagai “raja hujan meteor”, Geminid mampu menampilkan hingga 120 meteor berwarna-warni setiap jam. Sumbernya bukan komet, melainkan asteroid 3200 Phaethon yang meninggalkan jejak debu di sepanjang orbitnya.

Meski Bulan berada pada fase kuartal kedua dan mengurangi tampilan meteor yang redup, intensitas Geminid yang tinggi tetap menjanjikan pertunjukan cahaya menarik dari lokasi yang minim polusi.

4. Bulan Baru — 20 Desember 2025

Ketiadaan sinar Bulan akan menciptakan malam paling gelap di bulan ini. Kondisi ini sangat ideal bagi pengamat yang ingin memburu galaksi samar, nebula, atau gugus bintang bermagnitudo redup.

5. Titik Balik Matahari Desember — 21 Desember 2025

Pada hari ini, Matahari mencapai posisi paling selatan dalam setahun. Peristiwa yang dikenal sebagai solstis Desember ini menandai datangnya musim dingin di belahan Bumi utara dan musim panas di selatan. Selain menjadi penanda musim, solstis juga selalu dinantikan karena merupakan fenomena astronomi yang relatif jarang dan sarat makna budaya.

6. Hujan Meteor Ursids — 21–22 Desember 2025

Sebagai penutup, langit akan dihiasi hujan meteor Ursids yang muncul dari debris komet Tuttle. Meski intensitasnya lebih sedikit—sekitar 5 hingga 10 meteor per jam—Bulan sabit yang terbenam lebih awal memberikan kondisi gelap yang ideal. Meteor biasanya terlihat jelas setelah lewat tengah malam.

Desember, Bulan Penuh Cerita di Langit

Deretan fenomena ini menjadikan Desember 2025 sebagai salah satu bulan paling menarik bagi penikmat astronomi. Baik menggunakan teleskop, kamera, atau sekadar mata telanjang, masyarakat dapat menikmati keindahan alami langit malam sebagai penutup tahun.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *