INDOSBERITA.ID,KERINCI – Jelang lebaran permintaan kue kering di Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci mengalami penurunan,turunnya permintaan kue kering mencapai 10 persen,jika di bandingkan dengan tahun sebelumnya
“Penyebabnya lantaran keadaan ekonomi masyarakat yang lagi tidak stabil,ekonomi masyarakat lagi susah,”Kata pedagang kue Kering Rering Ariska,Minggu (30/03/2025).
Rering Ariska mengatakan,pada tahun lalu menjelang lebaran idul fitri dirinya bisa mendatangkan omset mencapai Rp.40 juta dari berjualan kue kering,namun di tahun ini hanya mendatang omset sekitar Rp.30 juta,untuk harga kue Kering bervariasi mulai dari harga Rp.20.000 perbungkus bahkan lebih.
“Untuk aneka kue kering yang kami jual mulai dari kue bawang,kue kacang,kue sagu,kue kering keju dan lain sebagainya,”Ujarnya
Ia menambahkan menurunnya permintaan kue kering,membuat ia merugi di tengah bahan baku pembuatan kue kering yang semakin mahal,sehingga tidak sebanding dengan modal yang di keluarkan.
“Selain membuka toko di rumah,kami juga berkeliling masuk perkampungan warga untuk menjual kue kering yang kami produksi,”Tambahnya