Jalur Evakuasi Baru, Strategi Pemkab Kerinci Perkuat Kesiapsiagaan Bencana

Lingkar Barat dan Timur, Akses Evakuasi Penting untuk Warga Kerinci
INDOSBERITA.ID.KERINCI – Pemerintah Kabupaten Kerinci terus meningkatkan kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi potensi bencana alam. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah pembangunan dan penyiapan Jalur Evakuasi Lingkar Barat.
Jalur Lingkar Barat telah dirintis sejak tahun 2011 dan membentang sepanjang 60 kilometer. Jalur ini melintasi Desa Belui Tinggi, Desa Air Terjun, Desa Siulak Kecil, hingga Desa Sungai Gelampeh dan Desa Batu Hampar di Kecamatan Kayu Aro Barat.
Selain berfungsi sebagai akses evakuasi utama saat terjadi bencana alam seperti longsor, banjir, maupun gempa bumi, Jalur Lingkar Barat juga menghubungkan wilayah-wilayah rawan bencana serta menjadi jalur alternatif ketika akses utama tidak dapat dilalui.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kerinci, Maya Novefri, mengatakan bahwa pembangunan jalur ini merupakan bagian dari strategi mitigasi bencana pemerintah daerah.
“Kami berharap Jalur Lingkar Barat mampu mempercepat proses evakuasi warga dan memperlancar penyaluran bantuan ke desa-desa terdampak saat bencana terjadi,” ujar Maya.Kamis (25/12/2025).
Selain Lingkar Barat, Pemerintah Kabupaten Kerinci juga merencanakan pembangunan dan peningkatan Jalur Lingkar Timur, yang menghubungkan Desa Tanjung Tanah, Danau Tinggi, Koto Tuo, hingga Sungai Tanduk. Jalur ini diproyeksikan menjadi akses pendukung evakuasi, distribusi logistik, serta memperkuat konektivitas antarwilayah sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana di Kabupaten Kerinci.
Dengan langkah ini, Pemerintah Kabupaten Kerinci menegaskan komitmennya dalam meningkatkan keselamatan warga dan memperkuat sistem mitigasi bencana di seluruh wilayahnya.




