Imbas Lempar Botol, PSSI Didenda FIFA Rp900 Juta

Insiden di laga melawan Irak berbuah sanksi untuk PSSI dan dua pemain naturalisasi Timnas Indonesia.
INDOSBERITA.ID.SPORT – Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) resmi menjatuhkan sanksi kepada PSSI dan dua pemain diaspora Timnas Indonesia. Hukuman ini merupakan buntut dari insiden lemparan botol saat laga Indonesia melawan Irak pada putaran empat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dalam rilis resmi Komite Disiplin FIFA yang diumumkan pada Kamis (6/11/2025), Indonesia tercatat melanggar Pasal 17 dan 17.b tentang ketertiban dan keamanan pertandingan. PSSI dijatuhi denda sebesar 50 ribu franc Swiss, atau sekitar Rp.900 juta, karena gagal mengendalikan situasi di stadion.
Insiden terjadi ketika sejumlah suporter Garuda meluapkan kekecewaan terhadap kepemimpinan wasit dengan melempar botol ke lapangan. Kapten tim, Jay Idzes, bahkan sempat turun tangan memunguti botol-botol yang berserakan di tengah pertandingan.
Selain federasi, dua pemain naturalisasi Indonesia, Ragnar Oratmangoen dan Shayne Pattynama, juga menerima sanksi larangan bermain dalam empat laga ke depan. FIFA menyebut pelanggaran tersebut berkaitan dengan perilaku tidak sportif di lapangan.
Meski begitu, FIFA masih membuka peluang banding bagi pihak yang dijatuhi hukuman. “Beberapa keputusan dapat diajukan banding. Keputusan hukum yang sah hanya berlaku setelah disampaikan kepada pihak terkait,” tulis FIFA dalam pernyataan resminya.
Sanksi ini menjadi pukulan tambahan bagi Timnas Indonesia. Selain kehilangan dua pemain kunci, skuad Garuda juga tak memiliki jadwal laga pada FIFA Matchday November 2025 karena fokus dialihkan ke timnas U-22.
Sementara itu, kursi pelatih kepala Timnas Indonesia masih kosong. Ketua Umum PSSI Erick Thohir telah mengonfirmasi adanya lima kandidat pelatih baru, namun belum mengungkapkan nama-namanya ke publik.




