Donasi Rp500 Juta Disalurkan untuk Korban Banjir di Sumatera

Jemaah Istiqlal Salurkan Kepedulian, Menag Nasaruddin Umar: Banjir Tidak Memadamkan Solidaritas
INDOSBERITA.ID.JAKARTA – Gelombang kepedulian mengalir dari Masjid Istiqlal, Jakarta. Menteri Agama Nasaruddin Umar secara simbolis menerima donasi kemanusiaan dari jemaah Masjid Istiqlal senilai Rp500 juta, Jumat (26/12/2025), usai pelaksanaan salat Jumat. Bantuan tersebut diperuntukkan bagi para korban banjir yang melanda Aceh dan sejumlah wilayah di Sumatra.
Donasi yang terkumpul akan segera disalurkan ke daerah terdampak dalam bentuk kebutuhan mendesak, seperti bahan pangan, selimut, obat-obatan, serta perlengkapan pokok lainnya yang sangat dibutuhkan para penyintas yang kini bertahan di pengungsian.
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan keprihatinan mendalam atas bencana yang menyebabkan rusaknya rumah warga, lahan pertanian, hingga fasilitas ibadah. Ia menyebut bantuan dari jemaah Istiqlal sebagai “jembatan kehidupan” bagi warga yang kehilangan tempat tinggal dan sumber penghidupan akibat banjir.
“Banjir merendam sawah, menghancurkan rumah, bahkan tempat ibadah pun terdampak. Melalui donasi ini, kita berharap para penyintas mendapatkan harapan baru untuk bangkit dan kembali menata hidup,” ujar Menag.
Menjelang pergantian tahun serta mendekati bulan suci Ramadan, Menag mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus mengulurkan tangan. Ia menekankan pentingnya perhatian terhadap hunian layak bagi korban banjir yang hingga kini masih bertahan di tenda-tenda darurat.
“Di tengah cuaca ekstrem dan musim hujan, tinggal di kemah tentu sangat berat. Doa kita bersama agar saudara-saudara kita segera memiliki tempat berteduh yang lebih layak,” tuturnya.
Menag juga mengingatkan bahwa kepedulian dapat disalurkan melalui berbagai bentuk, baik zakat, infak, hibah, maupun sedekah. Menurutnya, sekecil apa pun bantuan yang diberikan dengan niat ibadah akan menjadi secercah harapan bagi para korban.
Penyerahan donasi ditutup dengan pembacaan doa Al-Fatihah yang dipimpin langsung oleh Menag Nasaruddin Umar, sebagai ikhtiar spiritual agar para korban banjir diberi kekuatan dan kesabaran, serta para dermawan mendapatkan keberkahan atas kebaikan yang telah diberikan.




