Dari Sungai Masgo,Kerinci Tebar 2.000 Ikan Semah

Pemkab Kerinci Tebar 2.000 Benih Ikan Semah di Sungai Masgo.
INDOSBERITA.ID.KERINCI – Aliran Sungai Batang Air Masgo, Desa Masgo, tampak lebih hidup. Bukan tanpa alasan, ribuan benih ikan semah dilepaskan ke sungai tersebut sebagai bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Kerinci menjaga keseimbangan alam sekaligus membuka peluang ekonomi bagi masyarakat desa.
Sebanyak 2.000 benih ikan semah ditebarkan langsung oleh Wakil Bupati Kerinci, Murison, dalam rangkaian Program Bupati Nginap di Desa atau Bunga Desa. Program ini menjadi wadah pemerintah daerah untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat, mendengar keluhan, serta merumuskan solusi berbasis kebutuhan riil desa.
Ikan semah dipilih bukan sekadar karena nilai jualnya yang tinggi, tetapi juga karena perannya sebagai spesies endemik perairan pegunungan yang sensitif terhadap perubahan lingkungan. Keberadaannya kerap dijadikan indikator kesehatan ekosistem sungai.
Wakil Bupati Murison menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk investasi jangka panjang, baik bagi kelestarian lingkungan maupun kesejahteraan warga. Menurutnya, sungai yang terjaga akan memberikan manfaat berkelanjutan bagi generasi saat ini dan generasi mendatang.
Ia pun mengingatkan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga Sungai Batang Air Masgo agar tetap bersih dan bebas dari praktik penangkapan ikan yang merusak, seperti penggunaan racun dan aliran listrik.
“Kunci keberhasilan program ini ada pada kesadaran bersama. Jika sungai dirawat, maka ikan akan berkembang dan hasilnya kembali dinikmati oleh masyarakat,” ujarnya.Jumat (19/12/2025).
Senada dengan itu, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kerinci, Tito Rivano, menjelaskan bahwa penebaran benih ikan semah telah melalui kajian teknis, mulai dari kesesuaian habitat hingga daya dukung lingkungan perairan.
Menurut Tito, sektor perikanan air tawar memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan pangan daerah. Dengan pengelolaan yang tepat, potensi sungai di Kerinci dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi keluarga di pedesaan tanpa mengorbankan kelestarian alam.




