Cegah Tauran Siswa,Dinas Pendidikan Kerinci Minta Pengawasan Siswa Diperketat

Cegah Tauran,Dinas Pendidikan Kerinci Diminta Perketat Pengawasan Siswa

Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci

INDOSBERITA.ID.KERINCI – Aksi tawuran antar pelajar di Kabupaten Kerinci pada Sabtu kemarin kembali menghebohkan publik. Peristiwa yang melibatkan sejumlah siswa tersebut sontak menjadi perhatian berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci yang menilai insiden itu mencoreng upaya peningkatan kedisiplinan pelajar.

Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci, Dian Eka Satria, menyampaikan keprihatinannya atas aksi tidak terpuji itu. Ia mengungkapkan bahwa bentrokan tersebut bahkan melibatkan penggunaan senjata tajam yang membahayakan keselamatan para pelajar maupun masyarakat sekitar. Para pelaku kini telah diamankan aparat kepolisian dan akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Dian menegaskan bahwa sekolah harus memperketat pengawasan terhadap siswa, terutama selama jam pelajaran berlangsung. Ia meminta pihak sekolah meningkatkan kewaspadaan, memastikan siswa tidak berkeliaran tanpa alasan jelas baik di dalam area sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.

“Bagi pihak sekolah,harus selalu memantau keberadaan siswanya selama berada di lingkungan sekolah,jangan sampai ada siswa yang berkeluyuran di sekolah dan di luar area sekolah,karena alasan tidak ada guru,”Ujarnya Jumat (05/12/2025).

Tak hanya sekolah, Dian juga mengimbau orang tua agar lebih aktif memantau aktivitas dan pergaulan anak di rumah. Menurutnya, pengawasan berlapis dari sekolah dan keluarga sangat dibutuhkan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.

“Peran orang tua juga sangat penting,habis pulang sekolah maka menjadi tanggung jawab orang untuk mengawasi anak mereka,”Tegasnya

Dalam waktu dekat, Dinas Pendidikan Kerinci juga akan mengadakan pertemuan dengan kepala sekolah serta komite sekolah. Pertemuan tersebut akan membahas strategi pencegahan kekerasan antarpelajar, mulai dari penguatan kegiatan ekstrakurikuler, peningkatan pendidikan karakter, hingga koordinasi rutin antara sekolah dan aparat keamanan.

Dian berharap sinergi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat mampu menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehingga potensi terjadinya kekerasan maupun tindakan melawan hukum di kalangan pelajar dapat ditekan secara signifikan.

“Kalau kita bekerja sama maka semuanya bisa kita lakukan demi menjaga anak-anak kita,”Pungkasnya

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *