Bupati Aceh Tamiang Desak Bantuan Dipercepat

Bupati Aceh Tamiang Desak Bantuan Dipercepat

Kondisi Aceh Tamiang,usai di terjang banjir,Kapolda Aceh “Menerobos” Lumpur dan Banjir tiba di Tamiang. Foto: Dok. Polri

INDOSBERITA.ID.ACEH – Di tengah kondisi cuaca yang mulai membaik, Kabupaten Aceh Tamiang masih bergelut dengan dampak besar banjir dan tanah longsor yang melanda 12 kecamatan. Meski air mulai surut di beberapa tempat, sebagian besar wilayah masih terisolasi, membuat distribusi bantuan berjalan tersendat.

Bupati Aceh Tamiang, Armia Fahmi, mengungkapkan bahwa hingga kini baru dua kecamatan yang dapat dijangkau langsung oleh tim distribusi.

“Saat ini kita belum bisa menjangkau seluruh kecamatan, karena masih terendam air dan jalan yang dilalui juga ada yang tertimbun longsor,” ujar Armia Fahmi, Selasa (2/12/2025).dikutip dari Kumparan

Menurutnya, bantuan baru berhasil didistribusikan ke Kecamatan Kuala Simpang, Karang Baru, dan sebagian wilayah Rantau. Sementara sepuluh kecamatan lainnya masih menunggu bantuan karena akses darat benar-benar terputus.

Meskipun dua hari terakhir cuaca cerah, kondisi jalan yang rusak dan banjir yang belum sepenuhnya surut membuat armada logistik tidak dapat melintas. Warga di sejumlah titik pun mulai kekurangan kebutuhan dasar.

“Yang paling dibutuhkan saat ini adalah beras, air bersih, makanan cepat saji, makanan bayi, dan lauk pauk,” jelas Bupati.

Ia menerangkan bahwa komunikasi intens terus dilakukan dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat agar bantuan dapat segera dikirim. Jalur laut menjadi opsi terbaik saat ini karena lebih memungkinkan dibandingkan jalur darat yang masih berbahaya.

“Kami sudah menerima juga bantuan dari BNPB via udara, dan kami berharap bantuan tambahan dapat terus dikirim ke Aceh Tamiang, baik jalur udara maupun laut,” lanjutnya.

Sementara itu, Pemkab Aceh Tamiang terus mengoptimalkan penanganan pasca-bencana dengan mendirikan posko-posko di titik pengungsian serta membuka dapur umum untuk memastikan kebutuhan makanan bisa dijangkau oleh seluruh warga terdampak.

Namun di tengah upaya tersebut, kabar duka tak terhindarkan. Setidaknya 10 korban jiwa telah dilaporkan dalam bencana banjir dan longsor kali ini.

“Sekali lagi kami berharap agar bantuan dapat sesegera mungkin didistribusikan ke Aceh Tamiang,” tegas Armia Fahmi, menyerukan harapan agar langkah tanggap darurat dapat dipercepat demi menyelamatkan banyak nyawa yang masih menunggu uluran tangan.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *