BPOM Bengkulu Perkuat Koordinasi Lintas Sektor Pengawasan Obat dan Makanan
oleh Asep Sanjaya · Oktober 10, 2025

INDOSBERITA.ID.BENGKULU— Dalam upaya memperkuat koordinasi lintas sektor terkait pengawasan obat dan makanan, Kepala BPOM di Bengkulu, Kodon Tarigan, S.Si., Apt., bersama jajaran melakukan audiensi dengan Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Khairil, di Ruang Asisten I Kantor Gubernur Bengkulu.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Kepala BBPOM di Mataram Yogi Abaso Mataram, S.Si., Apt., Kasubag Tata Usaha Nurussaumi, Kepala Loka POM Rejang Lebong Pupa Feshirawan, S.Farm., Apt., serta Ketua Tim I Infokom Yunika Sary. Audiensi juga diikuti oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu, serta Biro Hukum Setda Provinsi Bengkulu.
Pertemuan ini membahas dua agenda penting: rencana pembentukan Tim Pengawasan Terpadu Obat dan Makanan tingkat Provinsi Bengkulu melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur, serta penyusunan Surat Edaran (SE) mengenai pengendalian Antimikroba Resistensi (AMR) dan pencegahan penyalahgunaan Obat-obat Tertentu (OOT).
Dalam arahannya, Kodon Tarigan menegaskan bahwa pengawasan obat dan makanan tidak bisa dilakukan secara sektoral. Diperlukan kolaborasi erat antara BPOM, pemerintah daerah, dan instansi teknis agar pengawasan berjalan efektif dan menyeluruh.
“Sinergi antarinstansi sangat dibutuhkan untuk memastikan produk yang beredar aman, bermutu, dan sesuai standar. Selain itu, pengawasan juga harus mendukung upaya pengendalian resistensi antimikroba di Bengkulu,” ujarnya.
Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Khairil, menyampaikan apresiasinya atas langkah proaktif BPOM. Menurutnya, pembentukan tim pengawasan terpadu merupakan langkah nyata untuk memperkuat perlindungan terhadap masyarakat.
“Kami sangat mendukung inisiatif ini. Pengawasan yang kuat akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap keamanan produk yang dikonsumsi,” kata Khairil.
Langkah ini diharapkan menjadi awal dari koordinasi yang lebih solid antara BPOM dan pemerintah daerah, sehingga pengawasan obat dan makanan di Bengkulu dapat berjalan lebih efektif dan berdampak langsung bagi kesehatan masyarakat.
Sumber RRI Bengkulu
Bagikan ini:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
- Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
- Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak




