Banjir Bandang Ubah Wajah Sawah Warga Air Betung Jadi Tumpukan Batu

Kondisi lahan persawahan warga Air Betung Kerinci pasca di terjang Banjir Bandang.
INDOSBERITA.ID.KERINCI – Banjir bandang yang melanda Desa Air Betung, Kecamatan Gunung Kerinci, beberapa waktu lalu meninggalkan dampak serius bagi sektor pertanian warga. Hamparan sawah yang sebelumnya hijau kini berubah menjadi lautan batu dan pasir, menyisakan kerugian besar bagi para petani.Kamis (18/12/2025).
Tanaman padi yang baru berusia sekitar dua bulan rata tertimbun material banjir. Tidak hanya merusak tanaman, derasnya aliran air juga memindahkan jalur sungai dari alur semula. Sungai kini membentuk jalur baru yang mengalir tepat di tengah-tengah lahan persawahan warga, membuat kondisi sawah semakin sulit untuk kembali diolah.
Kepala Desa Air Betung, Mat Nazar, mengungkapkan bahwa sedikitnya terdapat sepuluh titik lahan persawahan yang terdampak langsung banjir bandang tersebut. Seluruh area sawah tertutup material batu, pasir, lumpur, hingga kayu, dengan total luas diperkirakan mencapai sepuluh hektar.
“Sebagian besar padi yang sudah berumur dua bulan terancam tidak bisa digarap kembali. Untuk membersihkan material ini dibutuhkan alat berat, dan itu tidak mungkin dilakukan secara swadaya oleh petani,” ujar Mat Nazar.
Kondisi ini semakin memperberat beban petani, terlebih di tengah tingginya harga beras saat ini. Mat Nazar berharap adanya perhatian dan bantuan dari pemerintah daerah maupun pihak terkait agar lahan persawahan warga dapat segera dibersihkan dan kembali produktif.
Jika tidak segera ditangani, petani khawatir akan kehilangan musim tanam berikutnya, yang berpotensi berdampak pada ketahanan pangan dan perekonomian warga Desa Air Betung.




