Wisatawan Remaja Tewas Terseret Ombak di Pantai Pangandaran

Wisatawan Remaja Tewas Terseret Ombak di Pantai Pangandaran

Berenang di Pantai Pangandaran, Remaja Tewas Terseret Ombak

INDOSBERITA.ID.PANGANDARAN – Suasana libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Pantai Pangandaran, Jawa Barat, kembali diwarnai kabar duka. Seorang wisatawan remaja asal Bandung meninggal dunia setelah terseret ombak besar saat berenang di kawasan Pantai Barat Pangandaran.

Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Kamis (25/12/2025), ketika lima wisatawan yang tengah menikmati liburan berenang di laut. Tanpa disadari, ombak besar datang dan menyeret kelima korban ke tengah laut. Empat orang berhasil diselamatkan, sementara satu korban lainnya dinyatakan hilang.

Setelah dilakukan pencarian intensif oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari petugas penjaga pantai Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista), Basarnas, serta unsur TNI dan Polri, korban akhirnya ditemukan pada Jumat (26/12/2025).

“Satu korban yang sebelumnya dinyatakan hilang berhasil kami temukan di sekitar Pos 5 Pantai Barat Pangandaran dalam kondisi meninggal dunia. Korban terseret ombak bersama empat rekannya yang merupakan satu rombongan dari sebuah pondok pesantren di Cileunyi, Bandung,” ujar Kapolres Pangandaran AKBP Andri Kurniawan.

Korban diketahui bernama Wildan Mohammad Ramdani (15). Jasad korban langsung dievakuasi ke RSUD Pandega Pangandaran untuk dilakukan pemeriksaan dan proses pemulasaraan.

Kapolres menjelaskan, kejadian tersebut diduga terjadi karena korban berenang di area berbahaya dan mengabaikan rambu-rambu peringatan. Ombak besar yang datang secara tiba-tiba membuat korban terseret hingga ke tengah laut.

Menyikapi kejadian ini, pihak kepolisian bersama pengelola pantai kembali mengimbau seluruh wisatawan agar lebih waspada dan mematuhi aturan keselamatan selama beraktivitas di pantai, terutama dengan tidak berenang di zona terlarang yang ditandai bendera merah.

“Berkaca dari kejadian laka laut ini, kami terus mengingatkan pengunjung agar tidak bermain di zona berbahaya. Kesadaran diri sangat penting, terlebih saat libur panjang di mana jumlah wisatawan meningkat drastis,” tegasnya.

Untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan pengunjung, petugas gabungan dari Satpolairud dan Balawista disiagakan dan rutin melakukan patroli di setiap pos penjagaan Pantai Barat Pangandaran.

Tragedi ini menjadi pengingat bahwa keindahan pantai juga menyimpan potensi bahaya, sehingga kepatuhan terhadap aturan keselamatan menjadi kunci utama agar liburan tidak berubah menjadi petaka.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *