Pemerintah Bangun Rumah bagi Korban Banjir Sumatera

Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyatakan Pemerintah menargetkan 500 unit rumah bagi korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat rampung dibangun pada pekan pertama Desember. Target tersebut merupakan bagian dari proyek pembangunan 15.000 rumah yang dikerjakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). (Antara/Antara).
INDOSBERITA.ID.JAKARTA – Pemerintah menegaskan percepatan pembangunan rumah bagi korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Targetnya, 500 unit rumah siap huni pada pekan pertama Desember 2025. Program ini merupakan bagian dari proyek besar BUMN, yang membangun 15.000 rumah untuk mendukung pemulihan masyarakat terdampak banjir dan longsor.
Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, menyampaikan hal tersebut setelah bertemu Kepala Badan Pengelola BUMN, Dony Oskaria, di Jakarta, Rabu (24/12/2025) malam. Pertemuan ini membahas strategi percepatan pembangunan rumah, sekaligus memastikan proses berjalan lancar sesuai target.
“Dalam satu minggu pertama, sedikitnya 500 unit rumah harus selesai dibangun dari total 15.000 unit yang dikerjakan BUMN pada Desember ini,” ujar Teddy, Kamis (25/12/2025).dikutip dari Beritasatu
Program pembangunan rumah ini berjalan paralel dengan pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) yang dikerjakan BNPB dan Kementerian Pekerjaan Umum. Langkah ini dilakukan agar korban bencana dapat segera menempati hunian baru yang layak, sehingga kehidupan mereka bisa kembali normal.
Pemerintah menekankan pembangunan hunian menjadi prioritas utama, mengingat status tanggap darurat masih berlaku di sejumlah kabupaten dan kota terdampak. Secara keseluruhan, lebih dari 30.000 unit rumah ditargetkan rampung dengan dukungan BUMN, TNI, dan Polri.
Dengan percepatan ini, masyarakat terdampak diharapkan dapat menyambut tahun 2026 dengan hunian yang aman, nyaman, dan layak huni, sekaligus mempercepat pemulihan pasca-bencana di Sumatera.




