Tersenyum Saat Sholat, Apakah Membatalkan

Tersenyum Saat Sholat, Apakah Membatalkan

Photo Jamaah Perempuan Lagi Shalat

INDOSBERITA.ID.JAKARTA – Saat melaksanakan sholat, menjaga kekhusyukan tentu menjadi harapan setiap muslim. Namun dalam praktiknya, tidak jarang pikiran tiba-tiba melayang ke hal-hal ringan yang memancing senyum. Bisa karena teringat kejadian lucu, mendengar suara anak kecil, atau melihat sesuatu di sekitar yang menggemaskan. Reaksi spontan seperti ini manusiawi dan bisa terjadi pada siapa saja.

Lantas, bagaimana sebenarnya hukum tersenyum saat sholat? Apakah sholat menjadi tidak sah dan harus diulang?

Mayoritas ulama bersepakat bahwa tersenyum tidak membatalkan sholat. Tersenyum dipahami sebagai ekspresi ringan yang tidak disertai suara atau ucapan, sehingga tidak merusak rukun maupun syarat sholat. Pendapat ini dijelaskan oleh Ibnu Qudamah dalam kitab al-Mughni, dengan mengutip pandangan Ibnu Mundzir, bahwa para ulama membedakan secara jelas antara tersenyum dan tertawa.

Berbeda halnya dengan tertawa terbahak-bahak. Ulama sepakat bahwa tertawa yang mengeluarkan suara dapat membatalkan sholat. Alasannya, suara tertawa dianggap sebagai perbuatan yang mengganggu ketenangan dan kekhusyukan ibadah, bahkan bisa menyerupai ucapan. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah, Rasulullah SAW menegaskan bahwa tertawa terbahak-bahak membatalkan sholat, tetapi tidak membatalkan wudhu.

Pandangan serupa juga dijelaskan oleh Imam Nawawi dalam kitab al-Majmu’ Syarah al-Muhadzab. Menurut mazhab Syafi’i, tersenyum saat sholat tidak membatalkan sholat. Bahkan tertawa pun masih ditoleransi selama tidak sampai mengeluarkan suara yang jelas,khususnya jika tidak terdengar dua huruf. Namun jika suara tertawa sudah terdengar dan membentuk huruf, maka sholat dinilai batal.

Dari penjelasan para ulama tersebut, dapat disimpulkan bahwa tersenyum saat sholat tidak membatalkan sholat, sehingga tidak perlu mengulang ibadah. Meski demikian, tersenyum tetap menjadi tanda bahwa konsentrasi dan kekhusyukan sedikit terganggu. Karena itu, umat muslim dianjurkan untuk tetap berusaha menjaga fokus dan menghadirkan hati sepenuhnya dalam sholat, agar ibadah yang dijalankan semakin sempurna dan bernilai di sisi Allah SWT.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *