Peternak di Kerinci Bikin Mesin Penetas dari Kardus dan Lampu

Budidaya Itik Lokal

INDOSBERITA.ID.KERINCI – Inovasi unik dan semangat pelestarian itik lokal muncul dari Desa Sawahan Koto Majidin, Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci. Para peternak di desa tersebut mulai membudidayakan kembali itik asli Kerinci, varietas unggas lokal yang hampir punah, dengan cara yang tak biasa,dengan menggunakan mesin penetas sederhana berbahan kayu, kardus, dan bola lampu.

Meski terkesan tradisional, metode ini terbukti efektif. Daya tetas telur meningkat secara signifikan, sementara potensi kerugian akibat telur yang gagal menetas bisa ditekan. Kreativitas ini menjadi solusi murah meriah namun berdampak besar bagi para peternak.

Itik asli Kerinci memiliki ciri khas yang membedakannya dari unggas lain, yakni paruh dan kaki berwarna hitam, serta corak bintik hitam di seluruh bulu badannya. Selain tampilannya yang unik, itik ini juga punya keunggulan dari segi rasa dan ketahanan tubuh.

“Dagingnya lebih gurih dan tidak mudah terserang penyakit. Itik ini sangat cocok dibudidayakan sebagai komoditas lokal bernilai tinggi,” ujar salah satu peternak.

Kepala Desa Sawahan Koto Majidin, Herman Hadi, menjelaskan bahwa budidaya itik asli ini bukan sekadar soal bisnis, tapi juga bentuk nyata pelestarian kekayaan genetik daerah.

“Program ini penting bukan hanya untuk menjaga identitas Kerinci, tapi juga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat. Ini langkah kecil yang bisa berdampak besar ke depan,” ungkap Herman.

Menurutnya, pemurnian kembali varietas itik asli ini juga sejalan dengan visi Bupati Kerinci yang mendorong pelestarian unggas lokal sebagai bagian dari kekuatan ekonomi daerah berbasis potensi desa.

“Dengan sinergi antara peternak dan pemerintah, kita harap itik asli Kerinci kembali menjadi ikon daerah sekaligus pendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” tambahnya.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *