24 Alumni LPDP Diterjunkan untuk Majukan Desa Wisata Tertinggal

Destinasi wisata Indonesia,(Photo Ilustrasi )
INDOSBERITA.ID.JAKARTA – Guna memajukan destinasi wisata di daerah tertinggal,maka Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) berkolaborasi dengan alumni LPDP non-ASN dalam Program Pengabdian Alumni Non-ASN LPDP (PANA-LPDP) untuk mengembangkan desa wisata berkelanjutan di daerah tertinggal.
Program ini resmi untuk menjawab respon masyarakat terhadap nasib perkembangan wisata yang ada di indonesia,dengan melibatkan sebanyak 24 alumni LPDP non-ASN ikut terlibat, terdiri dari 21 lulusan dalam negeri dan tiga lulusan luar negeri.
“Program ini berfokus pada peningkatan kapasitas desa wisata dan pariwisata berkelanjutan,” ujar Dimposma Sihombing, Direktur Penyerasian Pembangunan Sosial Budaya dan Kelembagaan Kemendes PDT.Kamis (28/8/2025)dikutip dari Indonesiainside.id
Tak sekadar mendorong lahirnya desa wisata berkelanjutan, PANA-LPDP juga dirancang untuk mempercepat pembangunan desa dan daerah tertinggal melalui penguatan sosial, budaya, dan kelembagaan.
Mereka akan diterjunkan ke empat desa di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), yakni Desa Karuni, Desa Watu Kawula, Desa Maliti Bondoate, dan Desa Pero Konda. Selama enam bulan, mulai September 2025 hingga Februari 2026, para alumni ini akan mendampingi masyarakat setempat dalam mengembangkan potensi pariwisata sekaligus memperkuat kapasitas desa.
Melalui program ini, diharapkan desa-desa di Sumba Barat Daya tidak hanya mampu mengembangkan potensi wisatanya, tetapi juga menjadi contoh bagaimana kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat bisa melahirkan pembangunan desa yang berkelanjutan dan berdaya saing.